Menurut kantor berita Abna, radio tentara rezim Zionis mengumumkan bahwa tim operasional aktif tentara rezim tersebut di kota Gaza telah menerima perintah untuk bersiap melakukan penarikan penuh ke garis-garis belakang dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, juru bicara tentara rezim Zionis juga mengumumkan bahwa, berdasarkan perintah para pemimpin politik dan evaluasi situasi, tentara telah memulai persiapan operasional untuk melaksanakan kesepakatan tersebut dan secara bersamaan melakukan persiapan dan tindakan tempur untuk perpindahan ke garis-garis penempatan yang telah dimodifikasi dalam waktu dekat.
Saluran berbahasa Ibrani Kan juga mengkonfirmasi bahwa militer tentara Zionis di Jalur Gaza telah mulai bersiap untuk mundur dari Jalur tersebut ke garis-garis yang disepakati.
Sehubungan dengan hal ini, kabinet keamanan rezim Zionis akan mengadakan pertemuan pada pukul 5 sore waktu Yerusalem yang diduduki untuk meninjau kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Gerakan perlawanan Islam Hamas secara resmi mengumumkan tadi malam bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang Gaza melalui proses negosiasi Sharm El Sheikh antara kelompok-kelompok perlawanan, pihak mediator, dan musuh Zionis, yang akan mengarah pada diakhirinya perang di Gaza, penarikan pasukan pendudukan Zionis, masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan pertukaran tahanan.
Donald Trump, Presiden AS, juga mengumumkan dalam pidatonya bahwa rezim Zionis dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana gencatan senjata di Gaza.
Dia mengatakan bahwa semua tahanan Zionis akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukannya ke garis-garis yang disepakati.
Your Comment